PUISI SANG SYUHADAH OLEH HAMZAH FANZHURY


 Malam kian larut kian hening

Menyambut datangmu

Diamku termenung jauh

Nafas tersendak seduh 

Angin bergemuruh riuh

Berhembus menghempas panas kesaksian

Langit malam tak berbintang

Terselimut kabut yang berkabung

Tandakan mendung tak berhujan

Mungkin hujan tak terlihat oleh nyata 

alam seakan tak berikan keceriaan dalam sambutannya

Untuk membuka tirai hari baru

Dan menutup kesedihan tirai hari lalu

Entah dimana letak berselindung pasti

Hawa geram tak beri rasa

Sesak hampa membius alam

Terpukau dalam kabungan malam

Alam hanya beri rasa kesenduhan pada diri

Ingin beriak mengayung raga

Ingin berteriak membuka tabir

Tabir kebenaran yang terlindung dalam laburan masa

Wahai malam wahai alam sekuat ini bekukan rasa

Yang kian menghimpit jiwa para penanti

Wahai yang di nanti sesakral ini engkau menanggung kepahitan

Membendung air duka di cangkang kedzaliman

Wahai rindu berbalut duka

Wahai hati tertancap panah keabadian

Wahai jiwa mengadah pilu

Wahai raga bersujud dalam kesaksian

Di tanah yang jadi penentuh segala jalan

Karena derita lahirkan cinta

Segala jiwa dan raga kepersembahkan padamu ya syahadah

Wahai para pecinta bersoraklah dalam tangis

Berkumandang lontarkan kalimat kebenaran

Sambutlah!

Teriaklah!

Bersama alam menyebut nama yang suci



Oleh : Hamzah Fanzhury (Senja_)




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama