Kembalilah!
Kaulah rumahku, Kaulah tempat resahku
Labuan cintaku, Tempat segala asahku
Bangunan harapanku, Kaulah jalan kebahagiaanku.
Yah kau!
Musim berganti namun tetap sama.
Kemarau,
Cinta tak terdahagakan lagi dengan setuang kasih sayang.
Hujan,
Terus mengguyur bagai panah menusuk segumpal harapan yang terendap di palung hati.
Kau pergi,
pergi tak sepatah pun
Langkahmu bisu
Wajah tak bergeming
Seakan tiada apa.
Duniaku menoleh tanya
Hingga buatku gila dalam kebingungan diri
Ku coba kembali jalan yang kau tunjukkan
Menitih langkah berpaut sesal
Namun kau tutup pagar diri
Berharap kau kembali dalam rengkuhan.
Duniaku semakin bising dengan ingatan terhadapmu
Hasratku telah tertutup sesal yang kerap mencekik rasaku
Hanya gelimangan doa berharap kau kembali.
Duniaku mati tanpa kau hidupi
Hariku kelam tiada kau sang pelita
Waktuku berlalu terselimuti kabut luka
Seakan tertatih menunggu embun di tengah hari
Menanti mentari di tengah gelap malam.
Kembalilah!
Kembalilah ke rumah harapan
Jalan menantimu, jalan bahagiaku
Kembalilah di pelukan masaku
Mentari murung menantimu
Bulan redup menunggu hadirmu.
Kembalilah!
Hamzah Fanzhury, 25 Mei 2018 (Kembalilah!)