Luka Waktu
Serapuh kelopak mata bermahkota embun
Di selimuti pecah menanti retak
Di terpa luka oleh waktu
Pekat kabut mencekik naluri
Terpaut meriba terkurung sangkar risau
Bergelut dengan sunyi di hamparan waktu
Sang Tuan pun tak hentinya meniup seruling nyanyian sunyi.
Hamzah Fanzhury, 21 Oktober 2017 (Luka Waktu)