Berlari Tapi Kembali
Ku salah menerka diriku sendiri
Ku pikir selama ini, aku telah berada jauh dalam pelarian ku
Pelarian yang ku ukur dalam langkah kecilku
Merajut langkah dengan paripurna
Telitihku tak akan salah langkah
Menganalisa ditiap rajut lari kecilku
Mengusap dahaga ku dengan kucuran keringat
Tanduskan air mata yang sepanjang jalan melerai
Dan berharap semua tak akan kembali
Dari segala bentuk resah, sedih dan luka
Ternyata, semua dalam kesiaan
Tak satupun yang usai
Aku masih dalam jerat kebodohanku
Masih pada lelaki dengan kelemahannya
Suara semumu masih terngiang di telinga
Bayangmu masih menaungi diriku
Hati masih menolak pergi meski perlahan rela
Kadang dalam sepinya jalanku masih meraung pedih
Sunyi kerap mengusungkan rindu hingga menggunung
Berlari dari jerat bayangmu yang memeluk dengan luka begitu latah
Melepas rela tapi ranjau masa lalu masih menjerit pilu
Masih ku berlari pada tempat yang sama
Sekali berlari hanya kembali
Meski bebas tak sanggup melepas
Berlari dalam kurungan waktu itu saja
Serupa di tempat tanpa beranjak
Ku ingin sembuh dengan sebenarnya sembuh
Tanpa membawa luka
Ku ingin berlari dengan sebenarnya pelarian
Tanpa di hantui bayangmu
Enyahlah, izinkan ku lanjutkan jalan hidupku.
Hamzah Fanzhury, 24 Agustus 2023 (Berlari Tapi Kembali).